Bungkil Kelapa Sebagai Pakan Ternak
Bungkil kelapa mempunyai nilai nutrisi lebih tinggi dibanding dengan limbah lainnya dengan kandungan protein kasar 15% dan energi kasar 4.230 kkal/kg, sehingga dapat dijadikan sebagai pakan konsentrat dengan menambah bahan pakan lain.Bungkil kelapa mengandung protein yang cukup tinggi (sekitar 22%). Pemanfaatan bahan ini dalam ransum ternak sudah lama dilakukan.
Bungkil kelapa yang berkualitas baik dapat digunakan dalam konsentrat untuk ruminansia besar sekitar 30%.
Bungkil kelapa dihasilkan dari limbah pembuatan minyak kelapa. Bungkil kelapa dapat digunakan sebagai salah satu penyusun ransum pakan ternak karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi mencapai 21,5 % dan energi metabolis 1540-1745 Kkal/Kg. Tetapi bungkil kelapa memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi mencapai 15%, sehingga mudah rusak terkontaminasi jamur dan tengik. Oleh karena itu penggunaan bungkil kelapa dianjurkan tidak melebihi 20% sebagai penyusun ransum.
Bungkil kelapa memiliki warna coklat, coklat tua, dan coklat muda. Bungkil kelapa mengandung lemak yang tinggi maka ketengikan mudah terjadi, sehingga disarankan untuk tidak terlalu lama dalam penyimpanan bungkil ini. Kadar air yang baik untuk menyimpan bungkil ini adalah kurang dari 13%.
Persyaratan mutu bungkil kelapa meliputi kandungan nutrisi dan toleransi aflatoksin.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Bungkil Kelapa :
- Nama Bahan Makanan : Bungkil Kelapa
- Nama Lain/Alternatif : -
- Banyaknya Bungkil Kelapa yang diteliti (Food Weight) = 100gr
- Bagian Bungkil Kelapa yang dapat dikonsumsi (Bdd/Food
- Edible) = 100 %
- Jumlah Kandungan Energi Bungkil Kelapa = 368 kkal
- Jumlah Kandungan Protein Bungkil Kelapa = 23 gr
- Jumlah Kandungan Lemak Bungkil Kelapa = 15 gr
- Jumlah Kandungan Karbohidrat Bungkil Kelapa = 40 gr
- Jumlah Kandungan Kalsium Bungkil Kelapa = 137 mg
- Jumlah Kandungan Fosfor Bungkil Kelapa = 433 mg
- Jumlah Kandungan Zat Besi Bungkil Kelapa = 42 mg
- Jumlah Kandungan Vitamin A Bungkil Kelapa = 0 IU
- Jumlah Kandungan Vitamin B1 Bungkil Kelapa = 0 mg
- Jumlah Kandungan Vitamin C Bungkil Kelapa = 0 mg
- Khasiat/Manfaat Bungkil Kelapa :-(Belum Tersedia)
- Huruf Awal Nama Bahan Makanan : B
Bungkil Kelapa Sebagai Sumber Protein
Protein berfungsi sebagai zat pembangun, zat pengatur dan bahan bakar dalam tubuh. Protein berfungsi sebagai zat pembangun karena protein merupakan bahan pembentuk jaringan-jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh.
Protein digunakan sebagai bahan bakar jika kebutuhan energi tubuh tidak bias terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Menurut National Research Council (2006) ternak ruminansia membutuhkan pakan berkadar protein lebih rendah dibandingkan ternak monogastrik. Kebutuhan protein dan pertumbuhan ternak mempunyai hubungan yang erat adalah kebutuhan energi, sehingga kebutuhan energi perlu diperhitungkan. Bila ternak diberi pakan mengandung protein dan energi yang dihasilkan melebihi kebutuhan hidup pokoknya maka ternak tersebut akan menggunakan kelebihan zat makanan tersebut untuk pertumbuhan dan produksi.
Bungkil kelapa merupakan limbah dari pembuatan minyak kelapa dapat digunakan sebagai pakan ternak. Bungkil kelapa adalah hasil ikutan yang didapat dari ekstraksi daging buah kelapa segar atau kering. Mutu standar bungkil kelapa meliputi kandungan nutrisi dan batas tolerasi aflatoxin.
Bungkil kelapa mengandung 11% air, minyak 20%, protein 45%, karbohidrat 12%, abu 5%, BO 84% dan BETN 45,5%.
Pengolahan Bungkil Kelapa Sebagai Pakan Konsentrat
Pengolahan bungkil kelapa sebagai pakan konsentrat untuk ternak, dalam hal ini juga di campur atau dikombinasikan dengan bahan pakan lainnya.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pakan konsentrat yang dimaksud sebanyak 100 kg (kandungan protein + 14 %) dengan jumlah masing-masing bahan sebagai berikut:
1. Bungkil Kelapa : 10 kg
2. Bungkil Jagung : 30 kg
3. Dedak : 54,8 kg
4. Mineral Mix : 0,2 kg atau 200 gr
5. Tepung Ikan : 0,5 kg atau 500 gr
Caranya : Campur semua bahan sampai rata lalu berikan ke ternak sapi sebanyak 1 kg/ekor/hari. Pada saat memberikan pakan konsentrat ke ternak sebaiknya disesuaikan dengan selera ternak. Jika ternak menyukainya pakan yang agak basah, dapat diberikan sedikit air, bahkan ada ternak sapi yang suka jika konsentrat ini diberi dengan cara dikocor (dicampur air).
Pemberian pakan konsentrat pada ternak sapi sebanyak 1 kg/ek/hr yang disertai pemberian hijauan segar sebanyak 10% dari berat badan ternak atau hijauan kering sebanyak 3% dari berat badan dapat memberikan pertambahan berat badan harian (PBBH) minimal 0,5 – 0,7 kg/ek/hr.
Akan tetapi, konsenrat bungkil kelapa ini boleh dijadikan sebagai paka konsentrat tunggal tanpa dicampurkan dengan bahan pakan lainnya yaitu diberikan kurang lebih sebanyak 1-2% dari berat badan ternak tersebut.
Selengkapnya silahkan Baca atau Download buku bagus ini:
MERAMU BUNGKIL KELAPA SEBAGAI SUMBER PROTEIN NABATI UNTUK PAKAN TERNAK
Pengarang: Umbang Arif Rokhayati, S.Pt, MP. | Penerbit: UNG Press (Anggota IKAPI) | ISBN: 978-602-6204-93-6
0 Komentar